Bagimu Aku Hanyalah Angka


Sebaran Covid-19 di Korea Selatan terbesar 
berasal dari perjalanan Pasien No. 31

Di pegunungan utara Italia, wabah ini 
mengelinding meraksasa bagai bola salju 
setelah migrasi turis Pasien No. 2

Sementara negeri-negeri lain yang lebih siap menghadapi bencana 
telah menutup perbatasannya
Di sini yang riuh hanyalah kebingungan
soal absen digital dan manual … 
Tak peduli mana yang lebih produktif
Tak peduli mana yang lebih aman 

Tak usah repot-repot berpikir 
puluhan kilometer yang harus dilalui 
setiap hari dengan motor, kereta api, 
bus, taksi, atau angkot

Tak usah pusing memikirkan 
bagaimana menjaga social distance … 
bila ternyata untuk sampai ke tempat kerja pun 
tetap berjibaku dengan jutaan manusia di kota ini 
yang sama sama ketakutan, dan ragu apabila dirinya bersih 
dari virus seukuran nanometer tak kasat mata

Masker? Benda ini sangatlah langka … 
hingga yang bisa kau minta padaku kini hanyalah 
masker bengkoang pemutih wajah 
… sungguh berfaedah

Pasien bukan penjahat
Kelambanan kitalah yang mustinya jadi pelajaran
Sampai kapankah engkau terus melihatku sebagai angka? 

Rupiah? Celcius? Kilometer? Dollar? NIP? NIK? NPWP? 

Bagaimana kalau 1 x 2 meter saja?
Mungkin saat itu engkau berhenti
melihatku sebagai angka
dan melihatku sebagai manusia,

ketika aku bukan lagi manusia.

1 komentar: