ROHINGYA; Para Pencari Suaka

Sembilan puluh empat nyawa
Terombang ambing di tengah samudera
Di sebuah perahu kusam nan renta
Tertiup angin ombak menggurita

Lapar dahaga mendera
Isak tangis para balita
Kecemasan yang menyiksa
Ajal mendekat jarak sedepa

Mereka adalah anak manusia
Terampas hak asasi kemanusiaannya
Karena ulah penguasa durjana
Demi nafsu dunia

Entah berapa lama menahan asa
Menanti takdir yang akan diterima
Terpasrahkan semua kepala Penggenggam Jiwa
Hingga pertolongan itu tiba

Adalah nelayan Aceh menjadi perantara
Menjemput rezeki dipertemukan dengan pengungsi Rohingya
Terpanggil rasa peduli pada sesama
Memberi pertolongan tanpa jeda

Duhai, Aceh lon sayang
Duhai, Rohingya malang
Doaku, doa kami tak berbilang
Kelak, keadilan kan terbentang


Ahad, 28062020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar