Saya mengenal Kartini DJA ini pertama kali saat kami
bergabung dalam satu komunitas penulisan di DJA. Seorang teman yang menurut
saya mempunyai hasrat belajar dan berprestasi yang begitu kuat dimanapun Beliau
berada dan ditempatkan. Mungkin ini adalah buah dari doa yang disematkan oleh
orang tua Beliau pada namanya” Permata”,
sosok yang diharapkan akan sealau berkilau dimanapun dan kapanpun berada.
Saat ...
Tampilkan postingan dengan label Cerpens (Cerita pendek sekali). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpens (Cerita pendek sekali). Tampilkan semua postingan
Surat Cinta Untuk DJA
DJA-kami
tercinta,
Ibu
Menteri Keuangan Kita, Ibu Sri Mulyani Indrawati, dalam banyak kesempatan
selalu mengingatkan kita untuk tak pernah lelah mencintai negeri ini. Beliau pasti sangat paham bahwa ketika cinta
yang bukan semata ungkap manis kata, cinta yang
lebih banyak memberi ketimbang menerima, cinta yang dijelmakan karya akan
menguras emosi, pikiran dan tenaga ...
"'Sang Pejabat""
PrologReformasi birokrasi yang sudah beberapa saat dicanangkan pemerintah
dan secara bertahap diterapkan telah menjadikan proses perekrutan,
pengembangan, mutasi dan promosi SDM dilakukan
dengan pendekatan meritokrasi. Melalui pendekatan ini pengelolaan SDM
didasarkan pada kompetensi dan kemampuan pegawai. Menurut hikayat, konsep
meritrokrasi ini pada awalnya diperkenalkan oleh filsuf ...
LDR
Kalau kau tahu semua ketakutan yang kurasakan saat ini,
aku yakin kau tak akan pergi dariku walau sedetik saja.
Lembaran akhir buku harian kedua miliknya yang kubaca. Buku harian yang masih
sama dengan buku harian sebelumnya. Sebuah buku biru berukuran sedang dengan
gembok kecil di sisi luarnya.
Belum usai perasaan syahdu yg menerpaku ketika kubaca buku harian pertama yg ditinggalkannya,
ini bagai ...
Ibuku Tak Sempurna

Ibuku bukanlah ibu yang sempurna. Dia tidak mempelajari ilmu parenting. Tidak juga memakai tips bagaimana mendidik anak. Bukan pula ibu yang mengganti kata 'jangan' dengan 'sebaiknya'. Seringkali ibuku juga bersikap keras pada anak-anaknya.Yang kadang tak bisa kunalar dengan pikiran kritisku. ...
LELAKI INI DAN PEREMPUAN ITU DAN GUGATAN MASA LALU
Lelaki ini terperenyak. Sederet aksara bersungkup rahasia
menggugat bayangannya. Menyeret paksa luka-luka lama, menggenangi diri dengan
darah basi. Menggurati hati yang bahkan sudah tidak ada spasi. Lelaki ini tak
tahu lagi. Harus tertawa geli atau menangis sedih. Cinta coba-coba, mencumbu
nafsu di sudut-sudut kota adalah masa lalu yang sudah terbingkai rapi.
Terpajang di bilik-bilik sunyi patala[1].
Menggugahnya ...
Lelaki Ini Dan Perempuan Itu Dan Waktu Yang Tak Mau Berhenti
Hujan.
Lagi. Namun tak seramai tadi. Pasukan tirta terjun lembut bagai prajurit
berparasut. Mendarat lalu berebut mencari lubang semut. Lelaki ini memejamkan
matanya. Menangkap hening, mencoba menyerap hembusan nafas-nafas yang
mendengkur halus. Mendengarkan derap kaki kelabang yang tergopoh menghindar
tenggelam.
Layar
monitor itu masih kosong. Hanya tertulis Document1-Word.
Dan kursor yang ...
Trauma
Ketika matahari baru menampakkan diri, ia berjalan menuju pantai seraya mengukur batas cakrawala. Hari ini cerah, batinnya. Sedikit sisa angin malam melewatinya lalu pergi terusir matahari yg kian tinggi.Ombak datang dan pergi mengiringi langkah laki-laki itu. Setiap kali ia menjejakkan kaki, ombak datang menghampiri, menghapusnya. Sesekali ia menoleh ke belakang menyaksikan jejak-jejaknya yg hilang. ...
Langganan:
Postingan (Atom)