Dirum : Kenapa judulnya itu Urug?
Urug : Lagi musim!
Dirum : Musim bagaimana Urug? Lagi pula masa sesuatu yg buruk dirayakan. Mbok ya kalau mau merayakan itu merayakan kebaikan.
Urug : Itulah Dirum. Jika kita merayakan kebaikan dengan melakukan hal-hal baik, maka keburukan dirayakan dg melakukan hal-hal buruk.
Dirum : Maksud lo? Eh, maksud Urug?
Urug : Jika kita melihat orang melakukan satu hal buruk lalu banyak orang membullynya bahkan merendahkannya. Bukankah artinya itu kita telah menambahkan keburukan?
Dirum : Hal buruk kan memang rendah Urug dan membully orang yg melakukan keburukan itu biar orang itu kapok. Semacam sanksi sosial lah gitu.
Urug : Nah, ada dua hal sebenarnya disitu kan. Perbuatan buruk dan yang melakukan perbuatan itu. Yang kamu katakan tadi adalah kamu benci perbuatan buruk dan benci juga pelakunya. Kamu mempersempit ruang bagi pelaku untuk memperbaiki kelakuannya jika begitu Dirum.
Dirum : Apa maksud Urug kita mesti seperti kutipannya Mahatma Gandhi itu, 'Bencilah dosa, Sayangilah orang yang berdosa'
Urug : Kamu pikirkanlah Dirum dan renungkan. Lagi pula memangnya kamu tidak pernah berbohong. Coba aku tanya, 'Sudah berapa kali hari ini kau berbohong pada Tuhan?'
Dirum : Lho?
Urug : Ya coba cek saja. Berapa kali kamu memujinya Maha Pengasih dan Penyayang juga Maha Besar tapi ketika kau ketemu kenyataan yg tak sesuai harapan kamu kesal dan pesimis. Kau sering mengucap syukur pada-Nya tapi tak berbagi. Bukankah kata-katamu telah menjadi kebohongan jika begitu.
Dirum : @#$&@@..
J1018
Urug : Lagi musim!
Dirum : Musim bagaimana Urug? Lagi pula masa sesuatu yg buruk dirayakan. Mbok ya kalau mau merayakan itu merayakan kebaikan.
Urug : Itulah Dirum. Jika kita merayakan kebaikan dengan melakukan hal-hal baik, maka keburukan dirayakan dg melakukan hal-hal buruk.
Dirum : Maksud lo? Eh, maksud Urug?
Urug : Jika kita melihat orang melakukan satu hal buruk lalu banyak orang membullynya bahkan merendahkannya. Bukankah artinya itu kita telah menambahkan keburukan?
Dirum : Hal buruk kan memang rendah Urug dan membully orang yg melakukan keburukan itu biar orang itu kapok. Semacam sanksi sosial lah gitu.
Urug : Nah, ada dua hal sebenarnya disitu kan. Perbuatan buruk dan yang melakukan perbuatan itu. Yang kamu katakan tadi adalah kamu benci perbuatan buruk dan benci juga pelakunya. Kamu mempersempit ruang bagi pelaku untuk memperbaiki kelakuannya jika begitu Dirum.
Dirum : Apa maksud Urug kita mesti seperti kutipannya Mahatma Gandhi itu, 'Bencilah dosa, Sayangilah orang yang berdosa'
Urug : Kamu pikirkanlah Dirum dan renungkan. Lagi pula memangnya kamu tidak pernah berbohong. Coba aku tanya, 'Sudah berapa kali hari ini kau berbohong pada Tuhan?'
Dirum : Lho?
Urug : Ya coba cek saja. Berapa kali kamu memujinya Maha Pengasih dan Penyayang juga Maha Besar tapi ketika kau ketemu kenyataan yg tak sesuai harapan kamu kesal dan pesimis. Kau sering mengucap syukur pada-Nya tapi tak berbagi. Bukankah kata-katamu telah menjadi kebohongan jika begitu.
Dirum : @#$&@@..
J1018