Tampilkan postingan dengan label Barkah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Barkah. Tampilkan semua postingan

Mengenang Sapardi


Pada suatu hari nanti
ketika jasadmu tak ada lagi
Aku akan membaca kembali sajak-sajakmu
dan merasakan bahwa yang fana adalah waktu

Hanya kata-kata yang kulihat
Tak ada gambarmu
Tetapi di antara larik-larik itu
Kurasakan tenang hadirmu

Aku hanya ingin coba mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diungkapkan
mentari senja kepada cakrawala yang menjadikannya sirna

Dan akhirnya  tak ada yang lebih mengerti dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya kau mendapatinya kembali tahun ini
Menabalkan ketabahan, kebijakan dan kearifannya 
sebelum  melepas kepergianmu
dengan rintik rindu, jejak kaki dan yang tak terucapkan

BK,0720

Soulmate (deja vu)


Tidak seperti sebelumnya
Aku jatuh cinta
lalu rindu tumbuh dimana-mana

Kali ini berbeda
Aku telah merindu
bahkan sebelum kita bertemu

Dan ketika kita jumpa
Rindu itu menemukan rumahnya

Saat itu yang kuucapkan padamu
bukan pernyataan tapi pertanyaan,
‘Berapa lama sudah kita berpisah?’


BK,0720

Anak-anak dan Kegembiraan

Pada satu waktu,
aku ajak anak-anakku berenang
Mereka terlihat begitu senang

Kali lainnya,
kami sama-sama ke tempat wisata
Aku lihat mereka amat gembira

Di banyak kesempatan,
pusat perbelanjaan menjadi pilihan
Wajah mereka terlihat riang di keramaian

Sempat ku berpikir telah membawa kegembiraan pada mereka
sebelum pada akhirnya kusadari
merekalah yang lebih banyak membuatku gembira

Mungkin aku justru sering
mengurangi kegembiraan itu
Menyuruh mereka pulang
saat sedang asyik bermain
Memintanya belajar daripada menonton TV
Memaksanya tidur meski belum mengantuk

Aku masuki dunia mereka yg bebas
dan memberinya rambu-rambu
dari duniaku yg telah lewati jalan berliku

Dunia anak-anak adalah dunia kegembiraan,
dunia dewasa tentang tanggung jawab dan keseriusan.
Entah darimana perasaan telah membawa kegembiraan pada mereka itu datang.

Bagaimana bisa aku berpikir telah membawa kegembiraan
jika mereka adalah kegembiraan itu sendiri?

Kegembiraan itu dari dunia mereka
Tanggung jawab itu dari duniaku
Dan antara dua dunia,
kami berusaha saling menghidupkannya

Tumbuhlah bertanggung jawab
dengan gembira, Nak..

J1018

Catatan Kecil 2019

I. Alam dan Waktu

Senja
Tidak seperti pagi yg datang dengan riang untuk kemudian menghamburkan terang lalu ditinggalkan orang, senja pergi menghilang dengan muram, berlalu menyisakan remang untuk kemudian dirindukan.

Jumat
Ketika senin sampai kamis seperti mengajak berlari, jumat menjadi semacam pertanda bahwa rest area sudah di depan mata. Mereka yg seperti itu, banyak mengucap terima kasih hari ini.

Menunggunya
Bagaimana pagi mengerti tentang malam sedang ia lahir dari benderang? Ah.. Biar senja saja nanti yg menjawabnya.

Malam
Gelap yg datang melucuti keramaian, menyusupkan sepi ke dahan-dahan dan jalan. Anehnya ketika sepi lalu mulai tumbuh dan merambat dimana-dimana, suara-suara lebih mudah menunjukkan dirinya. Sepi yg dibawanya hanya menjadi panggung dari keramaian yg semula hendak dilucutinya.

Sabtu
Kegembiraan akan kehadirannya ditelikung oleh jumat sore dan ketika ia berlalu rindu padanya tertutup oleh Minggu.

Sunset
Di kejauhan. Dalam remang namun indah dipandang. Sebentar di mata, lama di kenangan.

Nama Lain
Ketika bumi menggulirkan bagian wajahnya dari matahari, gelap perlahan merambat. Orang-orang menyebutnya sebagai malam tetapi bulan dan bintang lebih suka menamakannya panggung pertunjukan.

Mendung.
Suhu mulai turun. Angin dingin menggoyang daun-daun. Bunyi rintik kecil di atap garasi memberi kabar bahwa ia akan segera tiba. Kontras dengan wajah langit yg tampak murung, wajah anak-anak terlihat gembira menantikannya. Hujan adalah kegembiraan. Wajah mendung yg murung menjadi seperti sampul buku yg berbeda dg isinya.

Latar Belakang
Ketika pelangi terjadi, orang-orang memandang indahnya dan memuji. Tidak banyak yang membicarakan tentang hujan dan matahari.

Moment
Di sebuah galeri, terpajang kata-kata : 'Ketidaksempurnaan yg menyempurnakan.'Aku melewatinya lalu ada waktu yg membeku.

Eksistensi
Matahari tak perlu berkata, 'Aku menerangi, Aku menerangi!', untuk menarik perhatian. Yang perlu ia lakukan hanya bersinar.


II. Manusia dan Kenyataan

Sisi Lain
Apa yg terus berulang akan membuat bosan. Bila tidak, yg berulang itu bisa jadi adalah sejenis candu. Bosan adalah semacam alarm keseimbangan sedang candu tak memiliki itu.

Beruntung
Orang-orang yg diberkati adalah mereka yg meski ketika menengok ke belakang yg terhampar hanyalah duka namun saat menatap ke depan yg dilihatnya adalah harapan.

Kuasa Gelap
Kala kegelapan dipuja, para pemilik lentera diawasi dengan seksama. Siapa berani menyalakan harus siap menahan serangan panas api kebencian.

Dua Sisi
Bukan perkara mudah mengatakan yg benar itu benar jika kebenaran itu datang dari orang yg dibenci. Dan adalah sulit mengatakan yg salah itu salah pada orang yg dicinta. Logika dan rasa ada di kamus yg berbeda.

Posisi
Seperti juga jujur, curang bisa dilakukan oleh siapa saja, entah yg lemah atau pun yg kuat. Bedanya, yg lemah cenderung melakukan kecurangan dengan diam-diam sementara yg kuat tak terlalu masalah bila terang-terangan.

Hari Pendidikan
Seperti matahari, mereka yg terdidik semestinya menerangi. Mereka adalah para pembawa cahaya yg menunjukkan jalan pada orang-orang yg masih dalam kegelapan. Tetapi kenyataannya tidak selalu demikian. Tidak sedikit yg menggunakan cahaya itu hanya untuk mengambil keuntungan dari gelapnya keadaan. Itulah mungkin sebabnya tiap tahun kita perlu peringatan.

Akurasi Ekspektasi
Jangan harapkan kejujuran dari mereka yg tak mau melihat kekurangan dirinya. Jangan titipkan keadilan pada mereka yg hanya memperjuangkan kepentingannya saja.

Modifikasi Rumi
Di balik tokoh-tokoh berbeda yg kita puja, ada taman nilai-nilai yg menjadi rujukan bersama. Kita bertemu di sana.

Jatuh Cinta
Orang yg tinggi hati susah untuk jatuh cinta karena jatuh membuat dirinya terlihat rendah. Sedang cinta adalah tentang kebersamaan dan melayani, bukan menempatkan diri lebih tinggi.

Kesadaran
Kesadaran bisa muncul diawal, tengah atau belakangan. Masing-masing, sesuai kemunculannya punya nama panggilan yg berbeda.

Janji
Mereka yg mampu menepati janji pada orang lain adalah orang-orang yg disenangi. Sedang orang-orang yg bisa menepati janji pada dirinya sendiri adalah mereka yg diberkati.

Ukuran
Orang-orang yg saling percaya tak memerlukan janji sedangkan orang-orang yg saling curiga menuntutnya dengan paksa.Karena bukan janji yg membuat orang percaya. Karena mudah berjanji malah membuat orang curiga.

Rahasia Hati
Salah satu anugerah terindah adalah mampu merasakan keindahan. Seringkali ia menjadi kebahagiaan tersembunyi bagi mereka yg memilikinya.

Guru Sejati
Di antara kunang-kunang engkau adalah lampu yg bersinar terang. Bukan gelap yg membuatmu terlihat berkilau tapi kegelapanlah yg engkau halau.

Keseimbangan
Yang unik dari menyatakan cinta pada seseorang lalu orang itu menerimanya adalah perasaan senang yg datang darinya. Bagaimana ia merasa senang memberikan miliknya yg amat berharga pada orang lain? Sebenarnya kesenangan itu datang dari karena memberi atau berseminya harapan akan mendapatkan hal yg sama? Orang jatuh cinta adalah orang yg butuh dicintai.


III. Kondisi dan Keadaan

Tulisan
Kertas putih dan tinta hitam. Banyak hal lebih mudah dijelaskan karena adanya perbedaan. Ketika kertas menerima kehadiran tinta, saat tinta percaya kertas tak akan membuatnya sirna.

Sehat
Sesuatu yg kehadirannya dianggap biasa namun kepergiannya menghadirkan kerinduan. Kehadirannya kembali akan sangat dihargai.Dan kerinduan yg sangat padanya dibanyak kejadian adalah bentuk penyesalan. Maka, jadikan ia kekasih, yg ketika pergi pasti kembali. Bukan sekedar teman biasa, yg jika pergi mudah lupa.

Koki
Watak kekuasaan adalah mengambil, jiwa keadilan itu memberi. Pemimpin yg baik mampu menyandingkan keduanya. Mengambil dan memberi sesuai dengan ukuran dan irama yang membawa pada kebaikan.

Fanatisme
Bagaimana bisa dua subyek yg bersenyawa mengomentari secara obyektif satu sama lainnya. Mereka harus terlebih dahulu memisahkan diri agar dapat berganti peran menjadi subyek dan obyek.

Kosong
Tanpa kenangan, hari ini seperti baru sama sekali.

Keterbukaan
Jika dibalik pintu ada misteri maka transparansi adalah kunci sedangkan intimidasi hanyalah menambahinya jeruji.

Anekdotkrasi
Di suatu negeri berlaku aturan, siapa saja boleh tidak sepakat tentang keahlian masing-masing orang tetapi semua harus sepakat bahwa setiap orang ahli dalam memilih pemimpin.

Semestinya
Jujur itu mestinya itikad dari dalam namun kadang harus diminta. Adil itu bagusnya diberikan namun seringkali justru harus diperjuangkan. Dan damai, bagaimana akan tumbuh jika tanpa ada keduanya.

Bukti
Pernyataan itu sandingannya kenyataan, bukan sorakan atau pujian.

Indikasi
Di balik keadilan ada penjelasan-penjelasan yg bisa diterima. Di belakang ketidakadilan ada alasan-alasan yg dipaksakan. Karena adil adalah jalan lurus yg mudah dilihat dan jelas arahnya sedang ketidakadilan adalah jalan berliku yg sembunyikan tuju.

Titik Temu
Individu ingin kebebasan. Masyarakat butuh ketertiban. Bukan hal yg mudah mempertemukan keduanya pada titik yg seimbang dalam aturan tanpa saling menihilkan.

Anti Demokrasi
Vocal Grup itu tidak demokratis. Karena mereka hanya menginginkan suara yg bagus-bagus saja sementara yg fals dan sumbang disingkirkan.

Diskriminasi
Cinta dan benci adalah perasaan yg alami. Ekspresi dari keduanya adalah hal yg manusiawi. Sudah berlaku sejak dahulu dan dahulunya lagi. Mengapa sekarang ujaran kebencian bisa jadi pidana sedangkan ujaran cinta tidak? Padahal ujaran benci seringkali lebih jujur dari ujaran cinta yg kerap penuh tipu daya.

Istimewa
Istimewa adalah sesuatu yg sebentar diindera namun lama membekas di jiwa.

Jarak yang Men-ce-kam

Diksi cebong dan kampret dipakai rasanya bukan tanpa alasan. Kalau melihat meme-meme yg beredar ada sebuah konsep yg mendasarinya. Yang satu menyindir soal otak, satunya tentang cara melihat. Apa pun itu, tujuannya sama, menyindir dengan bumbu yg rada menghina.

Soal menyebut orang dengan diksi binatang ini, saya jadi teringat masa remaja dulu. Saat teman yg lewat kadang disapa oleh teman lainnya yg sedang nongkrong dengan pertanyaan, 'Mau kemana lu Nyet?' Lalu teman yg ditanya itu sambil sedikit tertawa enteng menjawab, 'mau ke warung depan Nyuk'. Tidak ada yg marah dengan sebutan itu, karena memang satu sama lain bukan sedang menghinakan tetapi begitulah keakraban yg ada di antara mereka. Hati sudah dekat, kata tak lagi jadi penyekat.

Saya bukan sedang mengedepankan keakraban model begitu, hanya ada kenyataan seperti itu dalam pergaulan kita. Yang akrab tanpa membawa-bawa penghuni kebun binatang juga banyak. Saya hanya ingin menggambarkan bahwa keakraban membuat hidup lebih enak, apapun pilihan kata pergaulannya.

Nah, kembali pada cebong dan kampret, seringkali dalam penyebutannya disingkat menjadi bong dan pret seraya menyimpan satu suku katanya masing-masing. Bong-pret dan pret-bong pun kerap kali bersahut-sahutan.

Jangan bicara keakraban disini, kadang yg saling menyahut itu adalah orang yg tidak saling mengenal. Coba bayangkan, menggunakan diksi binatang untuk menyebut orang yg tidak kita kenal? Yang sudah kenal saja bila tidak akrab mana berani kita menyebutnya. Jadi, bagaimana mungkin bisa saling mendekat jika sebutan yg digunakan justru menegaskan jarak?

Maka berhentilah menggunakan sebutan-sebutan itu. Tetapi, jika tetap mau juga menggunakannya akrabkanlah dulu antara dua kubu agar tone yg terdengar bukan lagi sindiran atau hinaan tetapi sebentuk kedekatan. Karena jika tidak bong dan pret hanyalah yg tampak di permukaan sementara satu suku kata masing-masing tersimpan dalam diam.

Dan suku kata masing-masing yang diam itu adalah ce dan kam. Perlahan tapi pasti entah mengapa, sebutan yg menyindir dan rada menghina itu selain menciptakan jarak juga rasanya semakin membuat situasi jadi mencekam.

Jika jarak saja sudah bikin kita 'cape', apalagi jarak yang men-ce-kam.

J2018

Sang Penggoda



Seyummu adalah keranda emas jiwaku
Hanya memberi sunyi tak bertepi
Matamu adalah belati tak kenal kasih
Menikam hati putih tanpa peduli

Lalu kucoba kobarkan nyali
Nyalakan api di hati
Ternyata engkau matahari

Kutumpahkan air mata di jiwa
Engkau menjelma samudera

Bagimu semua, biasa..
Angin yang tak pernah merasa

E0102

Nurani

Jangan terus sinari aku, Tuan
Pinjamkan saja aku lentera
Bukan untuk menerangi perjalanan ini
Tetapi untuk menemukan lenteraku sendiri

J1116

Pada Mulanya Mantra


Mantra itu hanya lima kata 
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan         
Mantra yang diucapkan berulang-ulang
Dengan suara keras dan tangan tergenggam
Mantra yang akan menjaga organisasi kita
Dalam kemajuan, dihadapan tantangan jaman
Mari kita suarakan, mari kita tanamkan



 
Tetapi mantra hanyalah kata                                                                    
Bagaimana mungkin ia cukup kuat dan nyata
bagi organisasi kita?

Integritas telah menjadi barang langka
Hingga kita akan bingung mesti mencarinya dimana
dan harus bertanya pada siapa

Profesionalisme menuntut konsekuensi biaya
Karena profesionalisme bukan hanya tentang
bagaimana menjadi ahli dalam melakukan pekerjaan
tetapi juga  tingkat bayaran yang layak didapatkan

Sinergi adalah masalah klasik negeri ini
Demikian klasiknya hingga ia bukan lagi dianggap sebagai masalah
Tetapi telah menjadi sesuatu yang sudah sama kita maklumi

Pelayanan?
Tanyalah pada masyarakat yg punya urusan dengan birokrat

Dan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan!
Mantra yang mustahil bagi saya



 
Oh.. Kawanku                                                                  
Begitu mustahilnyakah itu bagimu?
Hanya mustahil bagimu atau bagi kita semua?

Bagi semua!                                                                                        
Hmm. tapi.. tidak.. tidak.. mungkin hanya bagiku
Atau mungkin sebagian besar dari kita
Aku mengenal beberapa orang
dimana mantra-mantra itu bekerja bagi mereka
Integritas yang mereka bangun dari religiusitas
Profesionalisme dalam pengabdian bukan melulu bayaran
Sinergi yang berangkat dari kerendahan hati  demi solusi
Pelayanan dengan rasa senang karena bisa berarti bagi banyak orang
Walaupun.. sepertinya  mereka belumlah tampak sempurna



 
Jadi kita punya contoh-contoh bukan?                                   
Orang-orang yang mungkin sudah mempraktekkan
Mantra organisasi kita bahkan sebelum mantra itu
Secara resmi bergaung dimana-mana

Ya.. kita punya contoh         
Walau hanya beberapa
Dan tidak sempurna

Beberapa yang engkau kenal kawan                                                           
Beberapa juga yang aku kenal
Beberapa lainnya yang kawan-kawan kita kenal
Walau bukan mayoritas tetapi punya kualitas
Walau hanya beberapa bukan berarti tak berpengaruh apa-apa
Setidaknya mereka bisa mengendurkan kemustahilanmu itu
Setidaknya mereka memberi pesan pada kita semua
bahwa mantra itu bisa bekerja



 
Ya.. Mungkin kau benar kawan                                                                       
Setidaknya, kau ada benarnya
Walau untuk menjadi seperti itu akan berat dan tak cukup sesaat
Lagi pula ia hanya mantra
Bagi kebanyakan kita, masih cuma kata-kata
Tak menggetarkan jiwa, belum memberi pengaruh apa-apa
Mantranya belum banyak bekerja
walau harus kuakui itu adalah mantra yang baik
dan layak untuk dijelmakan dalam kenyataan



 
Pada mulanya mantra kawan                                                                   
Hanya kata-kata
Tetapi bila telah kita terima
Dan terus kita ucapkan berulang-ulang
Lambat laun ia akan meninggalkan kesan
Dan kemudian perlahan rasa percaya mulai menghampiri kita
Bahwa kita juga bisa menjelmakan mantra
Seperti mereka yang telah berhasil melakukannya


 
Tapi tak cukup hanya mantra kawan                                                                 
Tak cukup hanya orang yang berubah
Sistem harus diperbaiki, prosedur harus dibenahi
Agar mantra itu tak bekerja sendiri
Agar orang-orang yang memperbaiki diri terlindungi
Agar mantra itu semakin mudah menjelma dalam organisasi kita
Agar ia tidak menjadi kata-kata yang tak juga menjelma, lalu menjadi purba
Sampai akhirnya kita lupa karena kurang memberi ruang tumbuh kembangnya

Aku setuju denganmu kawan                                                          
Mantra itu tak cukup hanya kita ulang
Tetapi juga harus terus diberi ruang
Ketika mantra lima kata telah saling menguatkan
dengan perbaikan sistem yang dilakukan
ia akan tumbuh dan bekembang
ia tidak hanya akan menjadi kata yang terucap
ia akan menjadi nilai-nilai yang melekat dan mengendap
Menjadikan organisasi dan orang-orang didalamnya
Dalam kesatuan dan kekuatan untuk mencapai tujuan

Mari kita suarakan bersama mantra itu :
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan

Kita memang tak bisa mencapai nilai sempurna
Karena sempurna hanya milik-Nya
Tetapi kita bisa berjalan ke arah sana

J200314



Kekasih


Ketika kau memiliki sayap, sedang aku tidak
Melarangmu terbang karena khawatir engkau jatuh
adalah ketakutanku bukan ketakutanmu

Sayap-sayapmu menawarkan banyak kebebasan
mengarungi luasnya angkasa dan melihat dunia
Dan sebuah tanya memberat di kepala
Bagaimana nantinya engkau memandang tempatmu bermula?

Pada waktu, kulihat diriku
Apakah ketakutanku akan menarikmu
atau peluang kebebasanmu mampu mengangkatku?
Meninggikan sangkar atau membiarkanmu keluar?


Pada cinta kutemukan jawabnya
Akan kurelakan engkau bebas terbang melayang
dan aku akan menjadi tempat yang paling engkau inginkan
untuk selalu kembali pulang

cinta yang mengikat
adalah juga cinta yang membebaskan

J0515