Nasehat Ibu Untuk Anaknya (Mahasiswa PKN STAN yang lagi belajar dari rumah)

Nak,
Kau lagi belajar
dalam bentang jarak
maklumi saja
kalau
sesuatu yang mudah
kadang menjadi susah
yang sederhana
menjadi rumit adanya

Sebab di dunia maya kita,
Sekuat kuatnya
Tak mampu membawa beban
dengan sempurna
beberapa kata kata
atau tanda baca
terkadang larut di udara
dan  pesanpun  tiba
dalam makna
yang berbeda

Imaji dan intonasi,
penguat arti,
kadang lenyap
sebelum sempat menepi
hingga maksud diri
tak seutuhnya terpahami

Maklumi saja
karena kita belum lagi biasa
semua selalu kurang
pada mulanya,
namun pasti
itu langkah kecil
menuju sempurna

Berhentilah, nak
berhenti berkeluh kesah
apalagi meneriakkan sumpah serapah,
karena semua orang kini
menjalani masa yang sama
jalani hidup yang tak lagi mudah

Mungkin kau lelah dan payah
manyak materi belum terjamah,
tugas tanpa henti
silih berganti tiap mata kuliah
tapi lelah dan payah
bukanlah alasan cukup
untuk segera menyerah

Coba sesekali lihat lah
anak tetangga samping rumah,
atau adik tempatmu dulu sekolah
hari harinya kini basah
dikepung  gundah,
kala PKN STAN cita cita 
tempat mereka kuliah
tahun ini tak membuka wadah
Seleksi bak tahun yang sudah sudah
sedang persiapan dan doa
telah mereka jalani tanpa lelah

Tak pantas kalau kau memilih rebah

atau berdiam pasrah
mendiamkan masalah 

Sebab jika nanti  kau gagal
mencapai nilai minimal mata kuliah
Kau akan gagal menjemput akhir yang indah

yakinlah,
dunia tak pernah memaklumi
mereka yang akhirnya kalah
Hanya karena tak piawai berubah

Ujungharapan, 15052020
#menungguberbuka
#biarpunmasihlama
#romadhonhariduadua