Penulis Inspirasi

Pancingan Pak Jo, minggu pagi itu memicu rasa penasaran. Dia minta teman2 menulis nama2 penulis favorit beserta alasannya, supaya jadi inspirasi.

Udah lama juga nih ga nulis asik. Banyak ide, pas ditulis, kok kaku banget, terlalu serius. Nahhh mungkin bisa dimulai dari penulis favorit dulu. Walau awalnya bingung juga, karena aku pembaca buku yang pemilih. Kalau ada yang kasih referensi buku nya bagus, baru mau baca.

Tapi, di antara sedikit koleksi buku yang pernah ku baca, penulis2 nya jadi berkesan.

1. Anis Matta


    Sepanjang yang aku ingat, penulis dengan gaya populer yang pertama kali menginspirasi ku ya... bapak satu ini. Sebelum jadi politikus, Pak Anis rajin menulis tentang keluarga, baik di majalah UMM* atau koran Republ*ka. Tulisannya banyak menggugah peran ayah, ibu, suami, atau istri dalam rumah tangga. Kumpulan tulisannya yang dikompilasi di buku "Biar Kuncupnya Mekar Jadi Bunga" bisa dibilang motivator ku buat cari jodoh, biar ada yang ngegombalin halal. He he he..

2. Andrea Hiratta


     Pasti semua tahu dong, cerita laskar pelangi. Selain gaya bahasanya yang detil dan nyastra banget, tokoh2 di buku tetralogi Laskar Pelangi menginspirasi banget, terutamaaaa .... Lintang. Iya, justru bukan si Ikal. Karenaaa ... Lintang itu simbol kecerdasan yang tawadhu, dengan segala kekurangannya, Lintang tetap semangat mencari khazanah ilmu.

3. Daoed Joesoef


    Satu-satunya tulisan populer pak Daoed, Mendikbud Kabinet Pembangunan III, yang aku baca dan aku tahu: Emak. Di novel ini, beliau jelas sekali menggambarkan bagaimana Emak yang seorang guru sederhana berhasil menanamkan ideologi kebangsaan, semangat menuntut ilmu, dan filosofi hidup. Nilai2 yang diajarkan Emak ini yang membentuk pribadi Pak Daoed sampai menjadi putra RI pertama yang meraih gelar DR negara di bidang ekonomi dari Sorbonne. Buku ini yang menyadarkan aku peran penting al umm madrosatun ula.


4. Langit Kresna Hariadi



     Membaca novel karya LKH, bikin seolah-olah kita menyaksikan petualangan-petualangan Gadjah Mada mengembara dari hutan ke hutan demi melindungi simbol tertinggi Kerajaan Majapahit dari incaran pengkhianat yang menyamar. Aku juga bisa merasakan, bagaimana leluhur bangsa ini merajut pulau demi pulau sebuah negara besar bernama Nusantara. Pokoknya, seperti membaca kitab Negarakretagama versi populer.

Sesungguhnya, semua penulis adalah inspirator dengan bacaan, pengalaman dan pengetahuan mereka yang membuka wawasan dan mata kita.

Begitu juga kalau membaca tulisan-tulisan di BnD. Rasanya, seperti benar2 melihat kota2 di Eropa waktu baca Esperanza-nya dik nana, fokus pada pemahaman tidak semata2 pencapaian, bagaimana bersikap di lingkungan yang asing, meresapi apa itu bahagia yang sebenarnya, bahkan analisis dengan gaya bahasa slank tapi tetap ngelmu. Sampai2, aku kok kayak ngerti waktu dik nana nulis cerpen bahasa Jerman 😅😂

Yuppp... bapak/ibu/teman-teman kontributor di BnD sangat menginspirasi. Dengan bahasa yang enak dibaca, gampang dimengerti, dan enggak menggurui. Suksesss buat BnD 👍

"Mak, lihatlah, bagai batang air yang terus mengalir dengan tak pernah memutuskan diri dari sumbernya barang sedetik pun."
                                                         -Daoed Joesoef, 2010       
🌾
   

7 komentar:

  1. Wah ada Anis Matta, itu juga favoritku... mungkin karena skrg jarang nulis, ga kaya dulu, jadi terlewatkan...tapi gaya penulisan dan ide2 tulisannya mmg keren...

    BalasHapus
  2. Kangen pandangannya yang adem tentang keluarga 😁

    BalasHapus
  3. Setuju LKH dgn Gajah Mada, menginspirasi. Mungkinkah kita bisa menjadi bangsa besar lagi.

    BalasHapus
  4. Menggugah semangat kebangsaan kalau baca novel LKH

    BalasHapus
  5. Beda generasi beda selera ya, Mbak. :D

    BalasHapus