Nak, saat itu ... [Puisi Kenangan 3]

Lihatlah, kau berdiri megah disana
Bagai seorang ratu di singgasananya
Gemerlap, penuh rona dan cahaya
Melambai dalam balutan selempang sang juara

Nak, betapa kini ibu berbangga
Jika mengenangmu di usia belia
Terpaksa menahan berbagai asa dan rasa
Menepis godaan dari riuhnya hura-hura

Nak, saat itu ibu tahu kau terluka
Terkadang semburat wajahmu terlihat murka
Ketika tubuhmu lelah selepas sekolah
Masih harus payah bekerja

Nak, kini kau menuai semuanya
Dari waktu tanpa terbuang karena leha
Dari peluh yang membasuh raga
Dari isak yang kerap menghias muka

Nak, selamat menggapai cita menjadi seorang duta
Kini ibu sudah termakan usia
Tak lagi mampu menempa
Kecuali tak putus berdoa agar kau bahagia

Nak, kini kau telah beranjak dewasa
Ingatlah bahwa hidup selalu penuh warna
Akan silih berganti suka dan duka
Jalani saja, karena dari sanalah kau akan menjadi sempurna


Tidak ada komentar:

Posting Komentar