Tampilkan postingan dengan label Pegawai Baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pegawai Baru. Tampilkan semua postingan

30

Dahulu, seringkali ku bertanya pada sejawat, tentang ukiran rasa, pada permulaan lembaran bahtera rumah tangga. Bagaimana pernikahanmu? Seru! Pungkasmu. Tanpa memahami sejatinya, ku hanya mengangguk, tersenyum mengikuti sumringahmu.Dahulu, seringkali ku bertanya, apakah "seru" kita masih dalam satu makna, atau sudah berbeda warna? Beberapa tahun silam, seorang sahabat berkata ingin menikah, bagaimana ...

Ayat Tanpa Huruf, Tanpa Harakat

Dalam mimpi ku menyelingar Terlahir sebagai pelukis langit Yang menjadikan awan sebagai kanvas Menggambar rasa pada setangkai mawar Kuntum, mekar, kembang, harum, semerbak, menguning, dan layu Kau, pun juga aku saling asing Bak bisu menyenandung sunyi Memilih lantai sebagai teman Menanam rasa hingga berkecambah Menguntum, menjadi sekelopak bunga Siang itu, pada temanku kau titipkan tanya Tentang ...

Thai Tea

Dentingan kecil terdengar dari hp ku. Mas besok pesawat jam berapa? Tanyamu. Kala itu sore, menjelang setengah lima.  Beberapa laman kerja masih terbuka di layar monitorku. Setidaknya 2 nota harus naik sore ini. Ku ketuk ponsel ku. Menyingkirkan pesan. Mencari namamu. 5m. Sip, sudah saatnya ku membalas. Jam 2 take off, baiknya Mas ke damri Gambir jam berapa ya? Tanyaku. Ga tertarik nyoba ...

AKU (TAK) INGIN JADI PNS

ngiiing...ngiiing… Rasanya sudah belasan kali telepon pintar Izzam bergetar. Ia tahu itu panggilan masuk, namun begitu enggan untuk beranjak dari kasur kusam yang sudah Ia tiduri selama 4 tahun terakhir. Di lantai dasar asrama, samar-samar terdengar gelak tawa para santri. Berebut bermain tenis meja. Turnamen kecil-kecilan setiap akhir pekan. Siapa saja yang keluar sebagai pemenang, berhak tidak ...

Pesona Separo Agama (2)

Kelam shubuh perlahan berganti terang, pertanda pagi kan menjelang. Jauh di ufuk timur, mentari tampak mendaki cakrawala, menebar kehangatan. Cahaya kuning keemasan perlahan menembus jendela kaca. Kerlap-kerlip terhalang dedaunan Mangga. Dari kejauhan, sayup-sayup terdengar deru motor dan mobil silih berganti. Sesekali diselingi suara penjual gorengan, berlalu lalang, menjajakan pisang memutari ...

Ruhiyah Gersang

Aku terdiam Mematung di bahu jalan Ditemani angin Dalam sunyinya malam Tak ku hiraukan Bajaj yang berlalu-lalang Pun lolongan anjing Sayup-sayup di kejauhan Aku mematung Menatap kosong lampu jalanan Jiwa ku? Melesat jauh menyusuri bukit barisan Membelah belantara hutan Berhenti Di halaman rumah warisan Dulu Rumah Gadang bagai oase pertama Yang ku temukan Di tengah gersangnya Gurun pasir kehidupan Kemana ...

Pesona Separo Agama

Sore itu Yogya diguyur hujan deras. Langit begitu pekat dengan gelap, padahal baru setengah jam yang lalu adzan Ashar berkumandang. Sekalipun jalanan terendam hingga betis, pengendara yang melintas masih saja ramai. Mobil dan motor silih-berganti menepi, ada yang menurunkan penumpang, ada pula yang menunggu penumpang. Di kejauhan terlihat segerombolan anak kecil, mungkin sekitar 6 hingga 7 anak, berebut ...