ngiiing...ngiiing…
Rasanya sudah belasan kali telepon pintar Izzam bergetar. Ia tahu itu panggilan masuk, namun begitu enggan untuk beranjak dari kasur kusam yang sudah Ia tiduri selama 4 tahun terakhir. Di lantai dasar asrama, samar-samar terdengar gelak tawa para santri. Berebut bermain tenis meja. Turnamen kecil-kecilan setiap akhir pekan. Siapa saja yang keluar sebagai pemenang, berhak tidak ...
Rapuh

Pernahkah kau merasa walau sekilas..
Ketika cintamu tak terbalas..
Jalan yang kau hadapi terlihat ganas..
Kering, keras dan panas..
Pohon-pohon meranggas tampak beringas..
Seperti akan melumat dan menindas..
Tubuh terseok lemas..
Jiwa menjadi kerdil dan malas..
Daya terasa sangat terbatas..
Tak ...
Sebuah kisah di hari jemuah
Ini bukan gibah di hari jemuah,
Hanya mencoba mencatatkan kisah,
Mungkin bisa jadi sejarah,
Yang kelak di kenang dengan indah
Atau sekedar menjadi sampah
Syahdan suatu ketika,
Manakala maharaja telah bertitah,
terpaksa atapun suka cita
Hamba dan kawula tak kan bisa menyanggah,
Dan bergegas jalani lampah
Pun sabdanya tentang bagaimana jabatan harus dibedah,
dari gemuk struktur,
Menjadi fungsional ...
Fort de Kock 1938

Apabila kami bertemu, tidak pernah sebentar. Bermula dari ide 1 aktivitas, diakhiri dengan banyak aktivitas sepanjang hari. Aku dan sepupuku. Kami terhubung bukan hanya karena kerabat, namun juga karena 'nyambung' ketika membicarakan topik-topik anti mainstream.
"Kamu seperti ...
Kopi (badarawuhi (3))
Dia,
Yang
Padamu
Mengikat
Setia,
Menyecap
Pahit
dan
Manismu
Untuk
Selalu
Terjaga,
Melintas
Masa
Sementara,
Aku
rela
sela
di antaranya,
Yang
terbiasa
Oleh
Pahitmu
Semata
menikmati
setiap
Reguk
yang
Memantik
Bahagia
Mungkin,
Kau ahlinya,
Untuk
Membuat
Tak ada
Yang akan terluka
Karena
kau dengan gula pemanis
kau dengan pahit semata
Terseduh
Pada
Cangkir
dan waktu
Berbeda
(Ujung harapan, ...
Kuburanku
Ini adalah kuburanku
Yang ku gali sejak bertahun-tahun lalu
Dengan riuh tawa dan derai air mata palsu
Dalam episode kehidupan semu
Kuburanku tampak kusam
Tergilas pedihnya kemarau panjang
Tertampar panasnya mentari dan hembusan bayu yang menghempas dedaunan kering
Dari sebuah pohon sekarat di sisi kuburanku
Tak ada yang sudi melihat kuburanku
Selain aku
Karena ia terus memanggilku
Dengan ...
Pesona Separo Agama (2)
Kelam shubuh perlahan berganti
terang, pertanda pagi kan menjelang. Jauh di ufuk timur, mentari tampak mendaki
cakrawala, menebar kehangatan. Cahaya kuning keemasan perlahan menembus jendela
kaca. Kerlap-kerlip terhalang dedaunan Mangga. Dari kejauhan, sayup-sayup
terdengar deru motor dan mobil silih berganti. Sesekali diselingi suara penjual
gorengan, berlalu lalang, menjajakan pisang memutari ...
Demi Masa (3), Pegawai Baru
Pukul 22.00
Tina membaca ulang pekerjaannya. Matanya terasa berat karena dari sore ia fokus mengerjakan tugas yang dititipkan oleh Ponco kepadanya. Dibawanya kertas kerja yang telah diselesaikannya ke cubicle Adnan.
Setelah dipersilakan, Tina duduk menghadapi Adnan. Kertas yang dipegangnya beralih ke tangan Adnan.
“Pak, boleh saya bicara dulu?” tanya Tina.
“Boleh-boleh aja sih, cuma kan ini ...
Langganan:
Postingan (Atom)