Kopi dan kenangan
Melebur dalam angan tak berkesudahan
Nikmati saja apa yang ada di hadapan
Karena hidup tak melulu sesuai harapan!
Kopi dan kenangan
Ibarat aku dan kamu dalam persimpangan jalan
Membisu dalam sendunya tatapan
Merangkai rindu yang terlepas dalam genggaman
Kopi dan kenangan
Ibarat genangan yang hadir selepas hujan
Maki yang terlontar oleh lisan sebagian
Tak sedikit yang mengucap kesyukuran
Kopi ...
Istirahatlah Tuan
Duhai tuan
Hujan baru saja reda
Sedang engkau sibuk mengeja yang fana
Sadarkah kau jika cahayamu sirna
Seiring usia yang tak lagi sama
Istirahatlah tuan
Simpanlah angan
Helai demi helai rambutmu
Terwarnai dunia semu ...
Tuhan, akankah kau tunda kematian Hamba-MU?
Dalam sekat lorong ruang ICU
wajah pias menyatu
Tatapan sayu hadirkan jemu
seolah bahagia tercerabut dari tandusnya sang waktu
Satu dua napas tersengal
Mesin kehidupan berkoar bersahutan
Kelopak mata terkatup
Tak ada gairah
Yang ada hanyalah pasrah
Tuhan, akankah kau tunda kematian Hamba- ...
Seporsi Mie Goreng Dingin, Pagi Itu
Jam tangan usang warna hitam yang melingkar di pergelangan tangan kananku menunjukkan waktu pukul 08.55 wib. Aku melangkahkan kaki menyusuri koridor ruang instalasi gawat darurat di sebuah rumah sakit pemerintah tipe A menuju pintu keluar. Ku sapu pandangan ke kanan, kiri, depan, mencari tempat nyaman untuk sekedar melepaskan penat.
Tak perlu waktu lama, aku menemukan lokasi beristirahat, sebuah ...
Kisah Tentang Hati (Cinta Monyet)

Hati manusia tak ada yang tahu
Wajah tersenyum pisau tajam terhunus dibalik punggung.
Hati manusia tak ada yang tahu
Wajah tersenyum hati menangis tersedu-sedu menahan perih.
Hati manusia tak ada tahu
Wajah tersenyum tubuh penat luluh lantak menahan lelah.
Aku tak pernah tahu apakah ini cinta atau ...
Thai Tea
Dentingan kecil terdengar dari hp ku. Mas besok pesawat jam berapa? Tanyamu. Kala itu sore, menjelang setengah lima.
Beberapa laman kerja masih terbuka di layar monitorku. Setidaknya 2 nota harus naik sore ini. Ku ketuk ponsel ku. Menyingkirkan pesan. Mencari namamu. 5m. Sip, sudah saatnya ku membalas.
Jam 2 take off, baiknya Mas ke damri Gambir jam berapa ya? Tanyaku. Ga tertarik nyoba ...
Cerita Daun dan Cinta (cuma fiksi)
Gayung berwarna hijau menyala itu masih tergenggam erat olehku, saat tiba-tiba tubuh ini mematung memandang beberapa sentimeter di depan sana. Dedaunan yang sebelum berangkat kerja kemarin masih tampak malu-malu, kini sudah gagah membentangkan lembaran hijaunya. Mungkin saat itu orang-orang yang sedang lewat bisa melihat betapa mulutku menganga tak berdaya. Kulihat ada seekor semut yang ikut merayakan ...
Langganan:
Postingan (Atom)