Mini Fiksi

Pemuda itu melangkah gontai meninggalkan  wanita yang telah dicintainya sejak duduk di bangku kuliah.

Beberapa jam kemudian sebuah pesan singkat masuk kedalam telepon genggam si wanita yang mengabarkan bahwa si pemuda ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka menganga di pergelangan tangan kanannya.


****


Anak perempuan mungil berambut ikal tertawa geli ketika ayahnya yang berkumis tebal memeluk dan mencium tengkuknya berkali-kali sambil berkata bahwa ia amat mencintai puterinya. 

Ketika tersadar sosok ayahnya menghilang dihadapannya, anak perempuan itu mencari ayahnya dari satu ruang ke ruangan yang lain. Yang ia temukan hanya sebuah buku Yasin bergambar foto sang ayah dengan tulisan, "Mengenang 100 hari wafatnya Suami, Ayah kami tercinta...".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar