Mosaik Mimpi


Senja di padang rumput savana
Kotak telepon umum
Di dalamnya aku, sendiri
Mendengarkan suara ayah dan ibu

Malam terang bulan
Aku dan teman-teman
Berlarian di antara atap perumahan
Melompat, terbang ... bagai pegas di tenda sirkus

Pagi di pedesaan
Mentari lembut menembus kaca jendela
Memenuhi sudut ruangan kecil ini
Kududuk di atas dipan, tercium aroma sisa air hujan
Dan rumput dan bunga yang masih basah

Siang benderang di tepi pantai
Pasir putih sejauh mata memandang
Nyiur melambai, angin bertiup
Aneka kerang indah ditinggalkan penghuninya
Kulekatkan telinga kepadanya
Terdengar deru angin dan dasar samudera

2 komentar: