Berdesir pagiMembelaiku tertegunMenatap angkaTerus bertambahNaik mendaki hariTak kenal hentiBeralih pandangPada jalanan lengangDi waktu lapangBerjalan tenangKerumunan terlarangMasker menggantangDi pekuburanTukang gali merintihPeluhnya habisDi pertokoanTukang peti mengeluhKayunya tandasDi rumah sakitTukang suntik menjeritTak bisa minumDibalut bajuPutih tertutup rapatMasker menutupDi rumah sakitTukang ...
30
Dahulu, seringkali ku bertanya pada sejawat, tentang ukiran rasa, pada permulaan lembaran bahtera rumah tangga. Bagaimana pernikahanmu? Seru! Pungkasmu. Tanpa memahami sejatinya, ku hanya mengangguk, tersenyum mengikuti sumringahmu.Dahulu, seringkali ku bertanya, apakah "seru" kita masih dalam satu makna, atau sudah berbeda warna? Beberapa tahun silam, seorang sahabat berkata ingin menikah, bagaimana ...
Aku Harus Bahagia
“Wah
alhamdulillah anaknya sehat,” ujar seorang tetangga yang datang menemuiku
ketika aku baru saja pulang dari rumah sakit selepas melahirkan Sakina.
“Alhamdulillah,”
balasku dengan tersenyum
Sebenarnya kalau
aku ditanya terlebih dahulu sebelum ada orang yang ingin menjengukku dan
Sakina, aku lebih memilih tak ada seorang pun yang mendatangiku. Apalagi ...
(H)Utang
Suasana
malam semakin hening. Hanya terdengar suara jangkrik yang terus bernyanyi di
gelapnya malam Desa Kemuning. Aku menunggu kata pertama yang akan diucapkan
oleh Mahmud, saudara sepupuku walaupun dalam hati aku sudah bisa menebak apa
keperluan Mahmud mendatangi rumahku malam-malam begini. Upaya Mahmud membelah
sepi dan gelapnya malam dari Desa Melati menuju Desa Kemuning adalah perjuangan
yang ...
R.I.N.D.U
“I
miz u soo bad”, ujarmu lalu memelukku erat.
“I
miz u even more,” aku melepas peluk lalu menatap wajahmu dalam. Ah, tak ada
yang berubah, kecuali guratan halus yang samar terlihat di sekitar wajahmu.
Lalu kita saling menatap dalam dengan senyum penuh kerinduan. Lagi-lagi, aku masih
menemukan hal yang tak pernah berubah, pandangan sayangmu.
“How’s
life?”, keingintahuanmu terdengar jelas saat ...
MENGEREK BENDERA
Aku mengerek bendera,Naik menggapai atap dunia,Di balik silau sang surya,Diiringi lamat-lamat berita durja,Aku mengerek bendera,Meraih temali menyusuri tiang tinggi,Tercekat nada rintih air mata,Berkibar setengah lalu terhenti,Aku terus mengerek bendera,Memaksa sekuat daya,Acuhkan peluh tak reda,Turun gemericik seirama Indonesia Raya,Dua orang datang membawa seka,Berhitung satu, dua, tiga,Bersama ...
Ibu
Ibu, apa kabar?Sehatkah di sana?Apakah Ibu merindukanku?Seperti aku di sini yang sangat merindukanmuAku rindu belaianmuAku rindu semua pertanyaan-pertanyaanmuAku rindu masakanmuAku rindu kemarahanmuIbu, maklumi akuHanya Bisa bersapa lewat untaian kataLewat layar yang membisu tanpa rasaYang sering tak ramah karena tak ada sinyal dan pulsaIbu, maafkan akuTahun ini sungguh kelabuAku terkurung ...
TEMAN NGOBROL
Suasana masih gelap gulita ketika aku turun dari mobil yang mengantarku sampai di lobi kantor tempatku bekerja. Aku melangkah masuk melewati pintu yang terbuka dengan sendirinya tanpa harus kupencet tombol atau pun kubuka dengan tanganku. Belum ada seorang pun yang hadir di lobi. Hanya ada seorang satpam yang baru bersiap berjaga di meja resepsionis.Aku mengambil kunci ruangan yang tergantung di bawah ...
Langganan:
Postingan (Atom)