Diary Umbi (II)

Nisbi (sebuah kisah fiksi dari sebuah negeri)selamat pagi tuan petinggi, Hari ini kau masih hebat sekali, Lantang bicaramu penuh energi, Menepuk dada membanggakan diri, Jabatan tinggi ujarmu, wujud apresiasi atas unjuk kerja kerasmu, loyalitas dan dedikasiyang tak semua orang bisa miliki Di tanganmu kini seolah kuasa tanpa tepi Penentu nasib dan masa depan ...

LELAKI INI DAN PEREMPUAN ITU DAN HUJAN HARI ITU

Hujan. Lelaki Ini selalu suka hujan. Baginya, titik pertama air hujan bagaikan satu ketukan metronome. Mengorkestrasi titik-titik berikutnya. Dua, tiga, lima, tujuh, seribu sampai tak hingga ketukan. Lelaki Ini memejamkan mata, menajamkan telinga. Mencoba menangkap ketukan demi ketukan yang mencipta kata. Ketukan yang menciptakan jeda, hingga terangkai kalimat indah. Lelaki ini tersenyum. Sedikit ...

Lelaki Ini dan Perempuan Itu dan Rapuhnya Hati Yang Lelah

Lelaki Ini terbakar. Duduk gelisah, berdiri salah. Bagai anak muda yang baru kenal cinta. Perempuan Itu duduk diam di depannya. Dengan rindu yang tak terkira beratnya. "Aku bisa apa?", putus asa Lelaki Ini. Mereka hanya bertukar tatap. Rehat singkat jeda ini ternyata lebih menyiksa.  Perempuan Itu membisu. Miliaran rasa berlomba menyeruak kata. Terhenti sunyi hati. Jika aku bisa, ku akan ...

Lebih Baik Aku

Lebih baik aku bungkus saja rindu ini, dengan bekas bungkus nasi padang.Ku buang.Pemulung datang. Berharap dapat rendang. Kecewa, karena hanya bungkusan asa.Kucing mengendus, kaget. Ada rindu di bungkus nasi padang.Mengeong. Kembali ke pangkuan tuannya.Yang sedang sibuk menulis rindu:pada awan, berharap terkirim lewat hujanpada angin, agar menyelinap dari kisi-kisi yang tak ...

Diary Umbi

 Dear diary,Hari ini ada yang mutasi,Ada yang ke sana, ada yang ke sini,Para petinggi hilir mudik cari informasiBagimana si itu, bagaimana si inibergegas lekas atur strategiJangan sampai si itu, ke sini,Agar kita tak terbebani nantiJangan sampai si ini ke sanaEnak banget mereka, kita dapat sisaKita para umbi,,Kadang seperti komoditiYang bisa di tawar ke sana ke mariSedang  kita tak pernah ...

Hikayat

(untuk tetehnumaketiung : Mahadewi)ku selalu ingin ke sini,Suatu tempat di ujung jalan paspatiMerawat ingatan tentang masa itu,Kita yang duduk berhadapan Terpisahkan oleh meja panjang,Makanan pesanan  yang dibiarkan dingin,oleh percakapan dan tatapan yang hangatSesekali waktu itu Kali kaki kita yang berayun Di bawah kaki mejasaling bertubrukan,Lalu kitapun tertawa bersamaSeperti ...

LELAKI INI DAN PEREMPUAN ITU, DAN JEDA YANG MENYIKSA

"Aku tidak suka sore ini!" rajuk Perempuan Itu. "Hujan, senja, dan kita akan berjeda" lanjutnya dengan mata yang mulai basah. Suaranya parau. Putus asa. Seketika hampa menerpa. Hanya jemari bertaut mengungkapkan rasa."Hei, sayang....ini hanya jeda, bukan pisah" bujuk Lelaki Ini. Ada ragu yang coba dikuatkan disana. "Lagian, kita kan bukan Agnes Monica", Lelaki Ini tiba-tiba bergaya ...

Istana Pasir

Kanak kanak, Jenak dalam keriuhan berulang Membangun istana pasir luas membentang, Megah meski tak menjulang, Indah meski tak berumur panjang Lekas tanggal disapu ,badai dan riak gelombang Gegas ditinggal berlalu, seusai teriak pulang kanak kanak itu juga, Bermukim di tubuh kita yang dewasa jenak bermain istana pasir hingga lupa senja telah lama ...