Nak, mendekatlah
Tawarkan ibumu yang renta ini secangkir teh hangat
Nak, duduklah di sebelah ibumu
Berbicaralah apapun yang kau ingin ceritakan
Nak, Ibu tahu kau sangat takut bulan April datang
Kita hadapi bersama-sama
Walaupun ayahmu tak bersama kita
Jalanilah April ini dengan berani
Nak, tak ada luka yang tak perih
Ibu mengerti perihmu itu kau tahan cukup lama
Sejak April pertama ayahmu meninggalkan ...
Nak, tetaplah berdiam di rumah
Nak, tetaplah berdiam di rumah..
Di luaran sana itu wabah,
telah jauh merambah,
hampir semua wilayah,
Satu persatu kota dan desa kita
Telah disebut sebagai zona merah
Syahdan para ahli berkisah
Berdiam di rumah
Adalah satu ikhtiar untuk mencegah
Agar Virus tak menyebar laksana bah
menyusupi tubuh yang mungkin lemah
Atau menjadikan tubuh tubuh kuat,
sebagai media berpindah,
menjangkiti ...
Kala Senja Kini

Lama sudah tak bersua senja
Sejak diseru di rumah saja
Aku tahu kau selalu hadir
Meski ku seringnya mangkir
Semua sebab corona datang
Mengalir deras bak banjir bandang
Memaksa orang jaga kandang
Demi upaya keras menghadang
Maaf senja,
Kini ku hanya dari balik kaca
Biasanya menemanimu menyambut ...
Isra' Mi'raj
Isra Mi'raj
Ya Rasulullaah, betapa berat beban amanah risalah kenabian yang di letakkan dipundakmu
Dicaci engkau, di sakiti jua dalam dakwahmu
Namun isteri tercinta nan sholehah senantiasa menyemangati dan melindungimu
Tibalah masa kesedihan mengiris hati
Paman tercinta, Abu Thalib wafat tanpa sempat mengucap syahadat
Dalam hitungan hari, pendamping setia nan sholehah, Khadijah sang Ummul Mukminin ...
Bagimu Aku Hanyalah Angka
Sebaran Covid-19 di Korea Selatan terbesar
berasal dari perjalanan Pasien No. 31
Di pegunungan utara Italia, wabah ini
mengelinding meraksasa bagai bola salju
setelah migrasi turis Pasien No. 2
Sementara negeri-negeri lain yang lebih siap menghadapi bencana
telah menutup perbatasannya
Di sini yang riuh hanyalah kebingungan
soal absen digital dan manual …
Tak ...
Pendamping Hidup
“Sen,
bagus ya model sepatu ini?”
Aku
memperlihatkan gambar sepatu di ponsel kepada Sena, suamiku. Saat itu kami berdua sedang duduk di teras
rumah sambil menikmati secangkir kopi yang dibuat oleh Bi Upik. Sena melihat
sekilas pada gambar yang kuperlihatkan kepadanya.
“Kayaknya
bukan tipe kamu deh model sepatu seperti itu,” ujar Sena.
“Bagus
Sen. Udah lama aku ngincer lho. Ke kantor ...
Langganan:
Postingan (Atom)