Disposisi


Waktu itu, kalau ada pegawai yang tidak pernah terfikir untuk kuliah lagi baik untuk sekedar mengembangkan diri maupun untuk karir di kantor, aku adalah salah satunya. Alasan utamanya tentu karena rendahnya "pendapatan asli daerah" ditambah lagi karena kebetulan baru lulus kuliah... jadi itung-itung masih ingin menikmati "grace periode" yang cukup lama dulu lah sekedar untuk mendinginkan otak (tapi perasaan, gak pernah panas!)



Sepertinya aku terlalu menikmati waktu "bebas mikir" ini, sampai suatu ketika ada seorang teman yang memberi nasihat betapa pentingnya untuk kuliah lagi. Kalaulah bahwa kita tidak terfikir untuk karir, pentingnya akan pengembangan diri sudah cukup menjadi alasan untuk kuliah lagi... (moso siih... :D) Dan akhirnya aku dan teman-teman menyadari itu...

Mulailah kita cari-cari kampus/universitas mana yang terbaik menurut versi kita masing-masing... Berbagai unsur penilaian diadu... meskipun pada akhirnya pada satu kesimpulan : yang termurah... itulah yang terbaik... hehehe...


Tapi tetap saja masing-masing punya pilihan. Waktu itu pilihanku jatuh pada UT (Universitas Terbuka), disamping karena "ramah anggaran", UT juga bersifat "bebas roaming"... (jadul banget ya istilahnya... hehe)... Antara daftar, ujian, dan wisuda tidak harus satu kota dan tidak ada biaya tambahan... :D


Pada ujian semester pertama, ternyata tidak bisa hilang juga deg-degannya... mungkin karena sudah lama gak belajar... sudah lama tidak mikir... Alhamdulillah ya... otakku jadi lebih awet... #tolongcatattipsiniya...


Pas duduk-duduk nunggu waktu ujian dimulai, ada yang mendekatiku. Dari raut mukanya keliatan sekali tegang... bingung... Aku jadi bersyukur ternyata ada yang lebih nervous dari aku... aku pikir mungkin karena dia tidak sempat belajar...


Dengan perasaan khawatir dia tanya ke aku, "Mas, nanti kalau pas ujian diperiksa gak kartu mahasiswanya?" Kekhawatirannya itu mirip kalau kita naik kereta tidak bawa tiket, hayoo siapa yang biasa begitu... :D


Aku jawab, "Gak tahu mas, ini juga pertama kali ikut ujian semester... tapi mungkin diperiksa mas."

Jawabanku malah bikin bingung dia, sambil mengeluh, "Gimana ya?"
Aku penasaran,"Memang kenapa, Mas?"

Trus dia jawab, "Saya disuruh atasanku mas..."


***

:: Ternyata ujian, bisa juga didisposisi ya... 
    mungkin disposisinya begini : "mewakili hadir" :D

1 komentar:

  1. Asyik juga kalau dapaet disposisi, silahkan kuliah di Harvard ...(mimpi kali ye). Ya sudahlah....belajar memberikan disposisi yang benar dulu ah

    BalasHapus