Pilihan Terbaik

Beberapa tahun yang lalu, anak pertama saya menyelesaikan studinya pada jenjang SMP. Saat itu kami berfikir bahwa dia akan bisa tembus SMA Negeri, mengingat nilai-nilai yang diperolehnya selama ini. Kami sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk menyekolahkan ke sekolah swasta dengan pertimbangan biaya yang cukup mahal. Tibalah hari pengumuman. Saya tak mampu berkata-kata melihat namanya terus tergusur ke peringkat bawah dan akhirnya tergusur keluar dari daftar SMA Negeri.


Suami dan anak saya akhirnya berkeliling sekitar rumah kami untuk mencari sekolah swasta. Ada 4 nominasi sekolah yang kami pertimbangkan untuk kami pilih. Kami menulisnya di papan tulis, sekolah A uang pangkal sekian, SPP sekian, sekolah B uang pangkal sekian, SPP sekian dst. Keempat sekolah tersebut cukup asing bagi kami karena memang selama ini tidak mencari-cari informasi tentang sekolah swasta.


Dalam waktu yang sangat singkat, kami harus segera memutuskan mana sekolah yang akan kami pilih. Kami berupaya memohon petunjukNya karena kami tidak ingin salah pilih. Jawabannya cukup mengejutkan, ternyata sekolah dengan uang pangkal dan SPP tertinggi yang terpilih. Secara logika, itu bukan sekolah yang akan kami pilih karena faktor biaya, tapi secara keyakinan, kami yakin bahwa itu petunjuk yang kami peroleh dariNya.


Akhirnya kami menyekolahkan anak kami di sekolah tersebut, ternyata Allah memang yang paling tahu mana yang paling baik untuk kita, hanya saja kadang kita tidak yakin dengan hal itu. Di sekolah tersebut Alhamdulillah, anak kami bisa memiliki berbagai kesempatan dan pengalaman yang luar biasa, yang mungkin, tidak akan kami dapatkan bila kami menyekolahkan di tempat lain. Pilihan Allah memang selalu terbaik.

Jakarta, 10 November 2017

2 komentar: