Ntah
Aku bingung
Ntah
Ntah apa jarak yang merentangi kita
Dalam banyak kesempatan
Kau berjalan dengan pikiran yang tertumpuk lama
Rahim dari pengalaman
Sari dari peradaban
Sedang aku
Anak zaman yang lain pula
Rahim dari ketidaktahuan baru
Sebab berkah dan masalah bagimu
Atasan
Apa kau sedang memperhatikan dari menaramu
Apa kau sedang mengamati dan menyusun strategi di sana
Untuk membangun jembatan ketidaktahuan ini
Bawahan
Apa yang sedang kau lihat
Kepalamu lelah mendongak ke atas sana
Menunggu cucuran kebijaksanaan?
Atasan dan bawahan
Mengapa kau masih bersarang di zaman modern ini
Mengapa kau tak ikut pergi bersama perkakas masa lalu
Mengapa kau masih ada sebagai jarak yang menghalangi kami
Sedang aku
Masih mencari padanan yang setara
Antar manusia dan manusia
Di zaman modern ini
Atasan dan bawahan
Jangan kau renggut keakraban kami
Pergilah jauh
Teriaki dan umumkan bahwa dirimu adalah residu waktu dulu
Kami, diri kami ini
Akan sudah punya pengganti
Istilah alternatif yang mendekatkan
Yang menyatukan
Walau istilah alternatif itu masih belum terjamah
Masih di dalam tanah
Masih sulit digali
Masih belum membumi
Tapi orang tua kami
Anak zaman yang hendak pergi
Akan mengambil peran untuk bisa mewariskan
Untuk diri kami juga, anak zaman baru yang akan melanjutkan perjalanan ini