Batik Kuning

catatan untuk sahabat sahabat di Subdit SB


Saat pertama kali “disumpahi” menjadi PNS, saya membubuhkan tanda tangan saya pada surat pernyataan yang berbunyi bersedia di tempatkan di mana saja dalam Wilayah Republik Indonesia.saya memahami dan mengalami konsekuensi dari pernyataan itu, berkali kali katanya karena kebutuhan organisasi saya dipindahkan dari satu unit ke unit lain, satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau yang lain.pemahaman dan pengalaman yang ternyata tak membuat pindah menjadi sesuatu yang mudah. Selalu ada rasa sesak, setiap kali saya harus melangkah pindah. Meninggalkan sesuatu yang sekian lama telah menjalani bagian dari keseharian saya, menghadapi orang orang yang relatif sama, ruangan yang sama, mitra kerja yang sama. Meminjam bahasanya Ariel, seperti ada “separuh aku” yang hilang dari diri kita. 

Bulan April tahun lalu untuk kesekian kalinya saya harus kembali pindah. Kepindahan yang menjadi istimewa, bukan semata karena lama nya saya berdiam di SB (10 tahun dalam subdit dan seksi yang sama) tetapi juga karena bisa mendengar dan menyimak dinamika proses yang menyertainya. Sebenarnya, saya menyadari bahwa prajurit-prajurit kasta terendah seperti kami seperti saya, yang mungkin "hadirnya gak melengkapi, perginya gak mengurangi" tak punya hak memilih pergi atau berdiam dimana. Namun manakala bersliweran isu isu tentang alasan kami dipindahkan, isu tentang tawar menewar penerimaan dan penolakan para pimpinan, membuat diktum pertimbangan di sk mutasi "karena kebutuhan organisasi" menjadi terasa klise adanya. Sehingga saat SK mutasi saya terima,ada rasa yang lebih menyesak di banding mutasi-mutasi yang saya jalani sebelumnya. 

Namun beruntunglah saya, seperti mutasi mutasi sebelumnya, dunia saya tak menjadi berakhir. Harus Belajar tentang hal baru, menyesuaikan dengan suasana baru, orang relatif baru, tantangan baru membuat waktu melintas cepat. Sesekali menengok pahit manis keseharian saya di SB sebelumnya tak membuat waktu menjadi melambat. Hingga hari ini selasa, tak terasa sudah hampir setahun saya meninggalkan SB. selasa yang menjadi pembeda dengan selasa sebelumnya, karena untuk pertama kalinya saya berangkat ke kantor mengenakan batik kuning kenang kenangan dari teman teman SB. Batik kuning yang bukan saja membuat saya merasa lebih ganteng dua strip dari biasanya ( daripada minder mending pede), tapi juga membuat demikian banyak kenangan hidup saya di Subdit SB, seperti menari nari dalam bayangan saya. Bersyukurnya, kenangan itu tak membuat saya menjadi galau, tapi membuat saya kian menyadari bahwa sempat menjalani kebersamaan dengan orang seperti mereka adalah salah satu anugerah terindah hidup saya (pinjam kalimatnya Eross SO7). 

terima kasih, sahabat
untuk batik kuningnya ,
untuk semua yang bertahun dijalani bersama

2 komentar: