Tampilkan postingan dengan label #comeback #BnDchallenge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #comeback #BnDchallenge. Tampilkan semua postingan

Telaga Air Mata

 Ia hadir disaat kegersangan hati melanda

Angin lelah berhembus menjadi pertanda

Gumpalan awan menjelaga

Rintik hujan mengubah kelopak mata menjadi telaga

Telaga air mata

Sepasang Kaos Kaki Usang

Sepasang kaos kaki usang

Teronggok di sudut kota metropolitan

Kusam, dekil, tak menarik

Ribuan mata enggan tuk melirik


Kaos kaki usang ingin menghangatkan

Melindungi kaki-kaki mulus terawat 

Disimpan rapih dan wangi di dalam laci lemari indah

Atau tergantung di etalase-etalase pusat perbelanjaan mewah berpendingin udara

dan kaki-kaki mulus terawat lalu lalang

Sekedar tuk cuci mata

Sebagaimana dahulu ia pernah merasakannya


Suatu hari, ia bertanya kepada langit

Tentang takdirnya menjadi usang

Namun langit tak menjawabnya

Langit hanya mengutus angin tuk menghibur dirinya


Sepasang Kaos kaki usang kini sadar

Takdir harus dijalani dengan sabar

Meski ia kini teronggok di dalam plastik butut

Ia masih mempunyai manfaat menghangatkan kaki yang juga dekil seperti dirinya

Ia pun bersyukur

Karena baginya syukur melapangkan hatinya










Karena Semua Orang Takut untuk Ditinggalkan [Inspired from 'SORGE', a novel by OH]

 Begitupun aku …

 

“Ini keputusanku! Kamu tau ‘kan aku itu sangat pencemburu, dan aku gak suka kalo foto-foto kamu dinikmati banyak orang, apalagi laki-laki …”

 

Itu keributan yang kesekian puluh kalinya sepanjang usia pernikahan kami … dan seperti biasa, aku tidak mau begitu saja menerima hal yang menurutku terlalu berlebihan, hingga akhirnya kata-kata itu meluncur: “Gak ada negosiasi, tutup semua akun medsos kamu, atau kamu aku anggap sebagai istri yang pembangkang!”

 

Sebut saja namanya Bram … lelaki yang sangat menyayangiku dengan caranya yang juga teramat unik bahkan sering kali menyakitkan … Pengalaman hidupnya berpuluh tahun hidup dalam ‘topeng’ membuatnya ‘sakit’ dan merasa bahagia dengan ‘memaksaku’ berubah menjadi sosok wanita dan istri yang dia idamkan

 

‘Mengalah’ menjadi pilihanku … karena aku tiba-tiba menjadi takut untuk ditinggalkan [lagi]

 

Terbebas dari hiruk pikuk media membuatku pelan-pelan menjadi ‘terbiasa’, lalu lebih berhati-hati dalam berbagai hal … Bahagia? Rasanya akupun tak tahu harus menguraikannya seperti apa ...

 

Terkadang aku sangat rindu membagikan perasaan dan keadaanku dalam bentuk unggahan cerita, namun lagi-lagi aku takut jika wahana yang kugunakan, dengan satu nama tanpa inisial akan dikenali dan membuatku kembali kehilangan dan ditinggalkan … 

 

Karena, semua orang takut untuk ditinggalkan, begitupun aku …

 

 

[Agustus 2021]