Kesepakatan Yang Dilanggar ...

Anak-anak saya sejak kecil sudah mempunyai keinginan untuk memelihara binatang. Binatang yang pernah kami pelihara adalah jenis iguana, kelinci, marmut, ikan baik lele dan maskoki. Dari binatang peliharaan diatas, hanya kucing yang belum pernah dipelihara. Karena kucing itu bisa membawa virus tokso dan bla...bla...bla...

Salah satu alasan kami sekeluarga belum memlihara kucing karena si Umi mempunyai penyakit Asthma, dimana tingkat alerginya sangat tinggi, apalagi terhadap bulu binatang. Dampak dari penyakit Umi ini, akhirnya kami sepakat untuk sementara waktu tidak akan memelihara kucing dan turunannya. 

Lama waktu berselang, si kk dan si dd ingin memelihara jenis kucing Angora dan Sphinxs. Cari referensi mengenai kucing Angora, ternyata perlu perawatan yang cukup ekstra dan berbiaya mahal. Pilihan jenis kucing Sphinx, kucing yang tidak berbulu, akan sangat mudah bagi si Umi untuk ikut membantu dalam memelihara kucing itu. Ternyata niatan itu tertunda, karena memlihara kucing itu memerlukan kepedulian, waktu yang cukup untuk membersihkan dan memberikan makan, dan banyak hal lain yang perlu pengorbanan.

Suatu pagi di bulan Maret, tepatnya di hari Minggu, ternyata ada seekor kucing betina, berwarna hitam, yang memang sering mampir ke perkarangan rumah dan apabila dikasih makan, kucing itu kembali dan terus kembali. Kucing ini jenis kucing kampung, yang tidak kalah bagus dengan kucing Angora. 

Selang berapa bulan, akhirnya kucing kampung ini melahirkan dan mempunyai 2 anak kucing yang lucu (satu berekor panjang dan pendek, dan berwana hitam putih) - hal ini juga jadi penanda kepemilikan untuk anak-anak saya dimana si kk ekor pendek dan si dd ekor panjang dan dibawa ke dalam perkarangan rumah kami. Hal ini yang membuat kami tidak tega untuk tidak memelihara kucing-kucing itu. Akhirnya karena kucing sudah di depan mata, dan induknya seperti menyerahkan anak-anaknya untuk kami pelihara (meski setiap saat induknya memberikan ASK - Air Susu Kucing), dengan tangan terbuka akhirnya kami merelakan diri kami untuk memelihara kucing-kucing yang lucu ini. Alhamdulillah hingga sekarang kami dan anak-anak masih memelihara keucing-kucing tersebut. Dampaknya adalah kesepakatan yang pernah dibuat akhirnya kami langgar demi menyelamatkan makhluk lucu peliharaan baginda nabi Muhammad SAW.   

Terutama anak-anak, sangat antusias dan senang dengan adanya kucing-kucing tersebut. Si umi pun demikian. Kebersihan tetap dijaga dan bahkan seminggu sekali setiap kucing dimandikan dan dibersihkan agar tidak nampak seperti kucing kampung meski tetap kucing kampung. Akhirnya jika berkenan ada sedikit video mengenai kucing itu dan video ini diambil pada hari Minggu pukul 22.00 WIB saat kucing nya masih senang bercanda sebelum tidur malam. Cekidot







Salam 


sumber : https://rulyardiansyah.blogspot.co.id/

1 komentar:

  1. Kucingnya becanda tapi kaya berantem juga ya ... bingung, tapi ga apa2 khan yang bingung saya (manusia) bukan kucingnya, he he

    BalasHapus