Ibu

 Ibu, apa kabar?

Sehatkah di sana?

Apakah Ibu merindukanku?

Seperti aku di sini yang sangat merindukanmu


Aku rindu belaianmu

Aku  rindu semua pertanyaan-pertanyaanmu

Aku rindu masakanmu

Aku rindu kemarahanmu


Ibu, maklumi aku

Hanya Bisa bersapa lewat untaian kata

Lewat layar yang membisu tanpa rasa

Yang sering tak ramah karena tak ada sinyal dan pulsa


Ibu, maafkan aku

Tahun ini sungguh kelabu

Aku terkurung tak berdaya

Tertahan dalam ketidakpastian


Ibu, tersenyumlah

Doakan aku dan seisi penghuni bumi

Agar bisa tabah menjalani semuanya

Agar tetap berjuang dan bertahan


Ibu, tak ada kata yang sanggup melukiskan

Betapa aku khawatir

Betapa ku resah

Dengan keadaan yang membingungkan ini


Ibu, hanya doa yang bisa kupanjatkan

Agar kau selalu sehat dan kuat

Untuk  menyambutku di depan pintu

Ketika semua ketidakpastian ini berakhir


Ibu, bersabarlah

Semuanya hanya ujian yang semakin merekatkan tali kasih kita

Kuingin bumi kembali ceria

Agar aku bisa berlari ke pelukanmu dengan canda dan tawa



Puisi ditulis pada bulan Maret 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar