Satu Dasawarsa



Aku meraba pelan gumpalan saraf dalam kepalaku,

Memainkan jemari berulang,

Menutup salah satu ruang,

Menghapus paksa penggalan kisah kelu

Lalu ku gerakkan pula tapak tanganku,

Menyusur dada perlahan,

Menarik satu titik qalbu insan,

Yang tak lekang menyimpan sembilu

Namun semua sia-sia,

Cerita bagai terkunci pada gelombang Alpha,

Rasa bak terpasung dalam diafragma,

Satu dasawarsa tak mengubah apa-apa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar